PERKUAT SDM: PC FSP KEP SPSI KARAWANG ADAKAN DIKLAT

Bung H. Errie Kosasih, S.H. menyampaikan materi Pengupahan

Kamis, 14 Oktober 2021. Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Serikat Pelerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP SPSI) Karawang menyelenggarakan diklat di Kantor Ssekretariatnya. Diklat yang diselenggatakan rutin tiap bulan ini dalam rangka untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan urutan pertama dari 6 (enam) Penguatan Organisasi untuk menuju SP KEP SPSI berkelas Dunia di tahun 2027.

Enam Penguatan SP KEP SPSI adalah sebagai berikut: 1) Penguatan SDM, 2) Penguatan Advokasi, 3)Penguatan Keuangan, 4) Penguatan Soliditas Dan Solidaritas, 5) Penguatan Administrasi, 6)Penguatan Penguasaan Teknologi Informasi Dan Propaganda Positif.

Bung Deni Rokhmanul Hakim, S.E. menyampaikan materi Dasar-dasar organisasi

Pada kali ini peserta diklat diberikan materi pembekalan yaitu: dasar-dasar beroganisasi, pengupahan, militansi dan dan advokasi. Diharapkan dengan agenda ini anggota mengerti dan sadar betul betapa pentingnya berserikat dan berorganisasi untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dan anggota keluarganya.

Bung Triyono, S.H.: Militansi dan Advokasi sangat penting dalam berorganisasi

Bung Deni R. H. S.E. Wakil Ketua bidang organisasi, diklat dan pemgembangan SDM setelah dikonfirmasi usai diklat mengatakan: "Diklat rutin untuk anggota ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan compentence anggota terhadap organisasi serikat pekerja, materi yang diberikan adalah dasar organisasi , militansi..pengupahan dan advokasi".

"Diharapkan peserta Diklat mampu memberikan kontribusi untuk peningkatan perjuangan di masing-masing PUK. Kedepan Fungsi dan tanggung jawab serikat pekerja di masing-masing PUK akan semakin berat..dengan terbitnya Undang-Undang No. 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja yang tidak pro terhadap kesejahteraan kaum buruh. Untuk itu semoga materi Diklat ini menjadi penguatan kemampuan anggota dalam perjuangan di tingkat Pimpinan Unit kerja (PUK) masing-masing" Bung Deni menambahkan.